News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Gerindra : SBY Harus Turun Langsung ke Papua

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (tiga kanan) menghadiri acara pemberian penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial di Balai Sidang, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2011). Pemerintah dan PMI menganugerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 1.329 DDS sebagai wujud penghargaan kepada mereka yang telah mendonorkan darahnya minimal 100 kali. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi di Papua yang terus memanas membuat gerah banyak pihak. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani pun menyarankan agar seluruh jajaran kabinet bahkan Presiden SBY yang bertanggung jawab dalam tugasnya turun langsung ke bumi Cenderawasih.

"Kalau perlu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar Muzani dalam pers rilis yang diterima Tribunnews.com usai melakukan kunjungan kerja di Papua, Jakarta, Rabu (21/12/2011).

Selain itu, Muzani juga mengusulkan agar, pola penanganan keamanan di Papua harus diubah. Pemerintah tidak hanya mengedepankan tugas Polri dan TNI saja, melainkan pikirkan jalan alternatifnya.

"Dengan pola yang sekarang yakni dengan mengedepankan Polri dan TNI memback-up operasi keamanan di Papua masih rawan. Penembakan liar masih saja terjadi. Untuk menangkap penembaknya pun masih belum bisa," jelas Muzani.

Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan, di lapangan, situasinya sering berubah mendadak. "Pola penanganan yang dilakukan Polri sampai sekarang gagal mencegah penembakan liar, bahkan untuk menangkap pelakunya pun belum bisa. Sementara TNI tidak bisa berbuat lebih maksimal karena ketentuannya demikian," kata Muzani.

Ia menambahkan, penangkapan terhadap pelaku penembakan liar menjadi penting untuk memulihkan kepercayaan kepada aparat. "Bahkan dapat menghindari sakwasangka di masyarakat," jelasnya.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu juga memandang apa yang terjadi di Papua, pusat tak mendapat laporan yang sebenarnya. "Apa yang terjadi di Papua tidak sampai laporannya ke pusat. Karena seringkali laporan yang ke Jakarta tidak menggambarkan keadaan aktual. Bahkan basi. Sehingga keputusan yang diambil kurang pas," pungkas Muzani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini