News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nunun Tertangkap

Nunun dan Paskah Suzetta Dikonfrontir Soal Miranda?

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia 2004, Nunun Nurbaeti (berkerudung), menjalani pemeriksaan keduanya di kantor KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2011). Nunun ditangkap di Thailand setelah buron sekitar 8 bulan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (DGS BI), Nunun Nurbaeti, dan terpidana kasus yang sama, mantan anggota DPR 1999-2004, menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Jumat (30/12/2011) pagi, pada waktu yang hampir bersamaan.

Keduanya yang tiba di kantor KPK dalam selang waktu 10 menit, enggan berkomentar perihal pemeriksaannya itu.

Dikabarkan kedua pihak yang terbelit kasus suap cek pemilihan DGS BI akan dikonfrontir perihal keterlibatan Miranda Swaray Goeltom sebagai orang yang terpilih dalam pemilihan tersebut. Apalagi sebelumnya Ketua KPK, Abraham Samad, menyatakan pihaknya akan terus menggali keterangan Nunun khususnya pengakuannya yang membantu mengenalkan empat mantan anggota DPR 1999-2004 yang juga menjadi terpidana kasus ini, kepada Miranda.

Keempatnya, yakni Endin J Sofihara (F-PPP), Udju Djuhaeri (F-TNI/Polri), Hamka Yandhu (F-P Golkar), dan Paskah Suzetta (F-P Golkar).

Perkenalan itu berdasarkan permintaan Miranda yang hendak maju menjadi DGS BI. Karenanya, Miranda sangat aktif datang ke rumah Nunun di Jalan Cipete Raya No 39 C, Jakarta Selatan. Bahkan, eksekusi perkenalan Miranda dan anggota DPR dilangsungkan di rumah Nunun.

Namun, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan tidak ada rencana konfrontir antara Nunun dan Paskah. "Kalau konfrontir biasanya dilakukan di persidangan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini