TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menjalani perawatan medis di Rumah sakit berkali-kali, kubu Nunun akhirnya mengajukan permohonan terhadap KPK agar memberikan seorang dokter spesialis untuk menangani kesehatan tersangka cek pelawat tersebut.
"Kami sebenarnya, mau rumah sakit mana pun, terserah. Tapi, tolong ahli yang pegang. Jangan dianggap seperti orang sakit tifus, seperti orang sakit gigi yang cuma dicolek, dilihat, sudah begitu saja, dan bilang sakitnya ini, ini, sudah," ujar pengacara Nunun, Ina Rachman, di KPK, Selasa (3/1/2012).
Menyikapi hal tersebut, KPK menilai selama ini yang menangani kesehatan Nunun telah cukup ahli di bidangnya. Oleh karena itu KPK menilai penanganan di RS. Polri, Keramat Jati, sudah sesuai standar profesional kedokteran.
"Saya kira, kalau dari pengalaman kan sudah dua kali sakit masuk ke rumah sakit polri keramat jati.
Akahirnya yang bersangkutan sembuh. Karena dia membaik, sembuh dari sisi fisik. Kemudian dikembalik ke Rutan pondok Bambu. Keculai tidak sembuh-sembuh, perlu penangan ekstra," ujar Jubir KPK, Johan Budi, Rabu (4/1/2012).