Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) lolos seleksi pansel, mereka diantaranya, I Gusti Putu Artha, Sri Nuryanti dan Saut Sirait. Kritikan pun kemudian meluncur keras dari DPR.
Nama-nama itu dinilai tidak pantas lolos karena bermasalah dalam kinerja pemilu 2009. Terkait hal itu Komisioner KPU, I Gusti Putu Artha angkat bicara.
Menurut Putu, DPR harusnya melihat objektif dan melihat sisi positif dari terpilihnya pimpinan-pimpinan KPU lama.
"Marilah dengan bijak kita sama-sama menilai agar lebih bersikap negarawan kalau ada persoalan seperti komisioner lama mencalonkan lagi ini dilihat sisi positifnya, kan baik kombinasi antara lama dan baru," ujar Putu kepada Tribunnews.com, Rabu (11/1/2012).
Putu menambahkan menurut pengalaman dirinya perpaduan antara komisioner lama dan baru cukup baik. Mereka nantinya lanjut Putu bisa melakukan transfer kerja.
"Pengalaman saya, kombinasi lama dan baru itu baik loh, seperti KPU provinsi Jateng, Bali, Sumbar mereka saling transfer keterampilan, saya percaya walaupun nanti saya tidak terpilih, tapi ada komisioner lama yang masuk, semua bakal baik,"jelasnya.
Lebih jauh Putu menjelaskan hasil survei LSI terakhir mengatakan DPR dan Parpol berada di urutan terbawah soal korupsi. "Kalau kaya begitu apa saya melarang mereka mencalonkan lagi?, bahwa anggota DPR harus diganti yang baru? tidak kan," pungkasnya.