News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Anwar Ibrahim

Hubungan Indonesia-Malaysia: Benci Tapi Rindu

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah), didampingi mantan Menteri Koperasi, Adi Sasono (kiri), bersiap untuk berorasi di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (30/1/2012). Dalam acara yang diselenggarakan oleh Center for Information and Development Studies (CIDES), Anwar menyampaikan tema orasinya tentang kepemimpinan dalam Era Perubahan Ekonomi dan Politik. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan kenegaraan antara Indonesia dan Malaysia secara garis besar dinilai Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tak memiliki kendala berarti.

"Hubungannya seperti benci tapi rindu, secara pemerintahan relatif tidak ada masalah. Hanya sedikit masalah," kata Din di acara Pidato Kebuayaan Anwar Ibrahim di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (30/1/2012).

Din melihat hubungan personal antarmasyarakat kedua negara juga baik. Apalagi secara mayoritas kedua negara tersebut merupakan penduduk muslim. Namun, akhir-akhir ini, Din melihat tedapat masalah yang muncul dalam kasus TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dan sentimen kalangan intelektual Malaysia.

"Intelektualnya, kini tidak menganggap Indonesia sebagai kakak tetapi sudah melihat Malaysia lebih maju secara ekonomi," kata Din.

Menurut Din, bila negara sudah maju secara ekonomi maka kepercayaan diri mereka meningkat bahkan terkesan superior. Oleh, karena itu, Din meminta Indonesia untuk bangkit. Aspalagi sumber daya alam Indonesia melebihi Malaysia.

"Kita jangan mau miskin, kita harus bangkit. Jangan seperti sekarang miskin asal sombong," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini