Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Gde Pasek Suardika menanggapi dingin tudingan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum akan menghalalkan segala cara agar tak terseret dugaan suap Wisma Atlet. Ia menilai, pendapat tersebut hanya usaha peradilan opini agar citra Anas jatuh.
"Silakan orang-orang menilai. Yang pasti kebenaran pasti akan menang dan itu dijawab oleh waktu bukan oleh peradilan opini,"ujar Gde Pasek kepada Tribunnews.com, Sabtu(4/2/2012).
Gde Pasek meyakini, Angelina Sondakh tidak akan 'bernyanyi' menyeret Anas di persidangan nanti. "Saya kira lebih baik berita bukan berdasarkan andai-andai tapi apa yang terjadi saja. Memangnya kalau bernyanyi ke Ketum? Jangan-jangan malah nyanyiannya ke yang lain," ucapnya.
Sebelumnya, Suasana internal Partai Demokrat ditengarai akan memanas usai penetapan Politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum diyakini akan menghalalkan segala cara agar dirinya tidak terseret dan menjadi tersangka berikutnya di kasus korupsi wisma atlet SEA Games.
Hanya ada dua pilihan buat Anas agar dirinya tetap dalam posisi aman dari 'nyanyian' Angelina di persidangan nanti. Pertama, Anas akan menempuh mekanisme pertahanan diri dengan 'memproteksi' Angie untuk tidak menyeret Anas ke dalam pusaran masalah.
"Kemungkinannya, proteksi itu dengan membuat konsensus agar Angie terselamatkan atau jika pun terhukum hanya akan menanggung resiko terendah, atau menghilangkan segala kemungkinan penanda keterhubungan Angelina Sondakh dengan Anas Urbaningrum. Artinya akan muncul skenario menciptakan 'missing link'," ujar Pengamat Politik Universitas Paramadina, Gun-Gun Heryanto.