Baca tanpa iklan
Laporan Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan DGSBI hanya tersenyum saat ditanya wartawan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/2/2012). Kedatangan Nunun tampak ditemani pengacaranya, Ina Rachman.
Menurut informasi, kedatangan isteri mantan Wakapolri, Adang Darajatun ini diperiksa untuk melengkapi berkas berita acara pemeriksaan (BAP)penyidikannya. Namun saat dimintai konfirmasi perihal kebenaran berita tersebut, Nunun kembali hanya tersenyum seraya bergegas masuk ke kantor KPK.
Seperti diketahui, penyidik KPK batal menyerahkan tersangka kasus suap cek pelawat (traveller cheque), Nunun Nurbaeti, ke jaksa di kantor KPK pada Rabu (8/2/2012). Hasil pemeriksaan dokter, diketahui Nunun jatuh sakit lagi di tempat penahanannya, Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Tadi, katanya drop. Nafasnya tersengal-sengal bagaimana gitu. Tadi, juga sudah diperiksa oleh dokter dan dapat penjelasan dan melihat secara langsung keadaan ibu NN sedang sakit," kata juru bicara KPK, Johan Budi.
Pihak KPK dan penasihat hukum Nunun telah bersepakatan untuk melimpahkan Nunun ke jaksa pada Kamis (9/2/2012), pukul 13.00 WIB.
Perihal sakitnya Nunun, dibenarkan oleh penasihat hukumnya, Ina Rahman. "Rencananya (pelimpahan) memang hari ini. Tapi, ditunda besok, soalnya ibu sakit. Ibu sakit sudah dua hari, nafasnya sesak sekali dan batuk-batuk, terus migrain-nya kambuh," kata Ina.
Tribunnews.com - Edwin Firdaus-