Laporan Wartawan Tribunnews.com Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - TANDA-tanda kepintaran telah kental terlihat pada pribadi FAS (24), sejak kecil. Beranjak remaja, saat duduk di bangku SMA, pembobol server PT Telkomsel dan dituding mencuri pulsa senilai Rp 10 miliar ini meraih prestasi membanggakan, juara olimpiade se-Kota Serang, Banten. Dia memang gemar bermain komputer.
Gambaran ini diperoleh Tribun saat mengunjungi kediaman orangtuanya di Serang, Selasa (7/2/2012) lalu. Wanto dan Yanti, orangtuanya sangat membanggakan FAS.
"Mamah, Aa (bahasa Sunda: panggilan kakak laki-laki) mau ke atas. Di bawah ada apa ya?" Pertanyaan itu membuat Yanti terperanjat. Bukan karena bobotnya, tapi pertanyaan imajinatif, sekaligus mengasah otak untuk jawabannya itu, dilontarkan putera sulungnya, FAS, belasan tahun lalu, ketika masih bocah.
FAS lahir di Kota Serang, Banten, 24 tahun silam. Yanti, ibunnya, tidak pernah menyangka, FAS akan tumbuh besar sebagai anak pintar. Kepintaran FAS yang luar biasa sudah menjadi bawaan. Sejak usianya menginjak dua tahun, ia sudah hapal di luar kepala semua huruf alfabet dari A sampai Z.
"Dari kecil sudah pintar. Masuk SD di usia lima tahun. Dia langsung loncat dari TK O kecil. Waktu mau dimasukkan ke TK O besar, Aa enggak mau," cerita Yanti soal FAS saat Tribunnews.com bertandang ke rumahnya di Serang, Banten, Selsa (7/2/2012).
Di kelas, FAS cukup menonjol. Sehingga namanya cukup membekas di hati bekas Kepala Sekolah SD-nya dulu. Sampai sudah lulus kuliah di UI, si Kepala Sekolah tetap mengingat FAS. Ia rindu sekali ingin bertemu FAS. Tiap kali bertemu orangtuanya, si kepala sekolah kerap menanyakan kabar anaknya.