TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menyatakan suatu hal yang tidak mungkin terjadi seorang tersangka mau mengakui kesalahannya. Jika itu terjadi, maka semua penjara yang ada akan penuh.
Pun demikian yang terjadi terhadap anggota DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh (Angie), yang telah menjadi tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet Kemenpora, namun tetap mengelaknya.
"Kalau semua tersangka mengakui kesalahannya, maka semua Rumah Tahanan (rutan), semua Lembaga Pemasyarakatan di negeri ini pasti penuh. OK," ujar Abraham saat ditemui seusai rapat dengan Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Jadi logika hukumnya, lanjut Abraham, setiap orang yang ditetapkan tersangka pasti melakukan pengingkaran.
Setelah hampir sebulan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet oleh KPK, Angie mendadak buka suara di depan wartawan pada hari ini.
Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat itu dalam keterangan persnya menepis segala macam tudingan dan menjelaskan kondisi dirinya dan keluarga. Dalam kasus Wisma Atlet pun, Angie merasa difitnah.