Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus suap pembahasan anggaran wisma atlet dan kasus anggaran di Kemendikbud, Angelina Sondakh kembali meminta tambahan fasilitas di dalam Rumah Tahanan (Rutan).
Jika sebelumnya meminta alat musik gitar dan alat lukis, kali ini mantan Puteri Indonesia itu minta dibawakan Al-Quran elektronik dan pulpen elektronik.
"Pertama dia izin minta dimasukkan Al-Quran elektrik yang bisa baca itu, kedua i-pen, elektronik pen untuk baca Al-Quran," kata pengacara Angelina, Teuku Nasrullah usai menjenguk Angelina di Rumah Tahanan (Rutan) KPK, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Menurut Nasrullah, Angelina adalah seorang mualaf (orang yang baru masuk Islam) yang belum lancar dalam membaca Al-Quran. Sehingga, ia juga meminta didatangkan guru ngaji pada saat hari libur untuk membimbingnya belajar membaca Al-Quran.
Nasrullah melanjutkan, selama ini Angelina kerap membaca Al-Quran di dalam rutan. Namun, politisi Partai Demokrat itu masih membaca terbata-bata dan dibantu oleh petugas Polisi Wanita (Polwan) penjaga rutan.
"Dia membaca terbata-bata namun ia dibantu Polwan yang bertugas menjaganya," imbuhnya.