TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Posisi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia yang diduga jatuh di sekitar Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012) hingga saat ini belum ditemukan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor SAR Jakarta Ketut Parwa saat ditemui di Pos 1 Resort Kawah Ratu Gunung Salak, Taman Nasional Halimun Salak, Cidahu, Sukabumi, Kamis (10/5/2011).
"Hingga saat ini kita belum mengetahui keberadaan pesawat tersebut," ujar Ketut.
Namun, posisi pesawat diperkirakan jatuh di Kawah Ratu, Gunung Salak, hal tersebut didasarkan atas komunikasi terakhir pesawat saat terakhir hilang kontak pada pukul 14.33 WIB.
"Pesawat terbang dari Halim pukul 14.20 WIB, kemudian lost cantak pukul 14 33 WIB," katanya.
Berdasarkan kekuatan bahan bakar pesawat, pesawat yang hilang tersebut memiliki waktu terbang selama empat jam, namun setelah menunggu hingga pukul 18.30 WIB, pesawat tidak ditemukan mendarat di temapat lain atau kembali ke Halim Perdana Kusumah.
"Setelah itu barulah dinyatakan bahwa pesawat sudah dalam keadaan emergensi, sudah pasti hilang, dan sudah mungkin tidak di udara lagi. Jadi, jatuh atau kemungkinan mendarat di tempat lain," jelasnya.
Kemungkinan pesawat jatuh berada di Kawah Ratu, berdasarkan keterangan warga yang berada di Tenjolaya yang melihat pesawat terbang ke arah Cidahu, Gunung Salak.
"Ini nyambung dengan informasi dari Halim yang diperkirakan lost contak di Kawah Ratu," terangnya.
Hingga saat ini sudah ada enam orang yang diberangkatkan ke Kawah Ratu untuk menyisir keberadaan pesawat.
Updating musibah Sukhoi diĀ sini