TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Teuku Nasrullah menegaskan kliennya Angelina Sondakh tidak akan bertindak bodoh melakukan bunuh diri.
"Kalau Angie mau bunuh diri sudah tiga bulan lalu (sejak Angie tersangka)," kata Nasrullah di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Nasrullah mengatakan itu karena menilai privasi Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap anggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahrga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat dibatasi ruang geraknya di dalam Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur cabang KPK. Itu misalnya terlihat dari kamera pengintai CCTV yang ada di sekitar ruang tahanan.
"Apa dia harus duduk dari pagi sampai sore di ranjangnya. Angie seorang anggota masyarakat yang dilanggar haknya," kata Nasrullah.
Dia mengkritik KPK soal jam besuk anak Angie yang ikut dibatasi.
"Jam besuk anaknya jangan jam kantor. Kalau jam 3 (pukul 15.00 WIB) jadwalnya tidak bisa. Anak Angie yatim pulang sekolah jam 3 sampai disana jam 5 (pukul 17.00 WIB). Sering kalau besuk Angie harus bolos sekolah. Angie minta jam 5 sore anaknya besuk tapi tidak diijinkan. Tak perlu khawatir Angie akan ikuti proses hukum," kata Nasrullah.