TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liang lahat Dody Aviantara wartawan majalah Angkasa dan Didik Nur Yusuf, Fotografer majalah Angkasa, terletak bersebelahan di Blok AA II/182, Tempat Pemakaman Umum (TPU), Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Tasman (47), salah seorang penggali makam di TPU tersebut, mengatakan bahwa kedua liang lahat tersebut digali sejak kemarin, Selasa (22/05/2012), dan selesai hari itu juga.
"Makam itu bersebelahan karena dua-duanya korban Sukhoi, yang mengurus pemakaman itu keluarga," katanya.
Dody dan Didik merupakan dua dari puluhan korban insiden jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, di kawasan hutan Gunung Salak, Jawa Barat pada 9 Mei lalu. Hingga kini, penyebab insiden itu pun belum diketahui.
Keduanya diundang untuk mengikuti "Joy Flight" pesawat asal Rusia itu, untuk melakukan peliputan, bersama wartawan Trans TV, Blomberg dan sejumlah pengusaha penerbangan.
Pantauan Tribunnews.com, di lokasi pemakaman saat ini masih tampak sepi. Namun, tenda dan kursi-kursi yang disiapkan untuk mengiringi pemakaman telah disiapkan sejak pagi tadi. Liang kubur dengan ukuran 1 X 2 meter telah digali dan siap digunakan.
Sebelumnya, jenazah Didik dan Dody sempat disemayamkan di kantor Kompas-Gramedia Grup, di Palmerah, Jakarta, dengan dihadiri Jacob Oetama, pendiri dan pemilik Kompas-Gramedia.
Ayo Klik: