TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa, mencurigai kasus video porno yang ikut menyeretnya adalah berkaitan dengan pencalonan ayahnya, Cornelis MH, dalam Pemilihan Gubernur Kalbar 2012 untuk kali kedua (calon inumbent).
Sebab, kasus video porno tersebut diangkat media massa seminggu sebelum Cornelis ditunjuk sebagai cagub.
"Kalau kita lihat dari momentumnya, tak dapat dibantah adanya unsur politis terkait dalam masalah ini, karena saat itu di-blow up di media, ayah saya belum mengantongi satupun surat rekomendasi, walaupun PDIP sudah memberikan rekomendasi, dimunculkan seminggu sebelum Demokrat memberikan surat rekomendasi. Tidak bisa dibantah, memang ada unsur politis," ujar Karolin usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi IX DPR, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Karolin meyakinkan, dirinya bukan pemeran perempuan dalam adegan panas di video tersebut. Ia hanya berani mencurigai kasus video porno adalah politis.
Meski berani mengatakan ada keterkaitan politik, Karolin belum berniat melaporkan pihak yang memainkan kasus ini ke kepolisian. Alasannya, Karolin masih fokus untuk memberikan klarifikasi ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
"Satu-satu dulu yah, saya hadapi satu-satu dulu. Kalau pemeriksaan di BK sudah selesai, barulah itu," kata Karolin yang akrab disapa dokter oleh rekan-rekannya di komisi itu.
Baca Juga: