News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Wisma Atlet

Anggota DPR Pertanyakan PT DGI yang Belum Tersentuh KPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur utama (Dirut) PT Duta Graha Indonesia (DGI), Dudung Purwadi, usai diperiksa penyidik KPK, di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2011). Dudung diperiksa sebagai saksi dalam kasus pemberian cek Rp 3,2 miliar pembangunan Wisma Atlet SEA Games ke 26 di Palembang, kepada Sekretaris Kemenpora, Wafid Muharam dari Marketing Manager PT Duta Graha Indonesia, Muhammad El Idris. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan kontraktor PT Duta Graha Indah(DGI) hingga kini masih luput dari bidikan KPK, meski sempat menjadi pemborong pembangunan wisma atlet Jaka Baring, Palembang, Sumatera Selatan yang bermasalah dan dalam penyelidikan KPK.

Anggota Komisi III Ahmad Yani pun mempertanyakan 'kesaktian' PT DGI sehingga sampai saat ini petinggi-petinggi PT DGI yang diduga menjadi otak kasus suap wisma atlet dan kasus kasus lainnya luput sasaran KPK.

"DGI disebut beberapa kali dalam kasus wisma atlet, sampai hari ini belum ada pengusutan ke arah petinggi-petinggi PT DGI yang diduga menjadi otaknya?" kata Ahmad Yani dalam pesan singkatnya, Rabu(20/6/2012).

Sebelumnya, Tokoh Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi mengungkap nama komisaris PT DGI, Sandiaga Salahuddin Uno juga dalam kasus ini. Adhie menegaskan bahwa perusahaan ini dijadikan kuda pacu oleh komisarisnya, Sandiaga Uno dalam mengejar kangtau atau durian runtuh.

PT DGI, imbuh Adhie, diduga pemain lama dalam proyek yang berkaitan dengan Anggaran Pembangunan Belanja Negara dengan menggunakan berbagai cara. Selain dalam kasus ini, PT DGI juga sempat masuk prakualifikasi proyek pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,3 triliun.

Ketua KPK Abraham Samad memastikan bahwa (penyelidikan) Kasus wisma atlet belum berhenti. Memang ada nama-nama (petinggi PT DGI) yang saat ini disebut-sebut dan diduga kuat keterlibatannya, namun demi kepentingan dan strategi penyelidikan nama tersebut kami rahasiakan.

"Kami tidak mungkin menyebut nama orang tersebut, yang pasti kita akan lakukan pemanggilan untuk kepentingan penyelidikan," ungkap Abraham Samad.

Berita Terkait: Korupsi Wisma Atlet

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini