News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

11 Warga Yapen Papua Serahkan Diri usai Dengarkan Radio

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentrok di Papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 11 warga Yapen Waropen, Papua, yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Tentara Papua Merdeka (TPM) menyerahkan diri ke Polres Yapen setelah mendengarkan imbauan Kapolres Yapen dari radio.

"Minggu (24/6/2012) telah menyerahkan diri 11 orang masyarakat Yapen Waropen ke Polres," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2012).

Dijelaskan jenderal bintan dua ini, ke 11 orang yang menyerahkan diri tersebut datang ke Polres Yapen setelah mendengarkan imbauan Kapolres Yapen dari radio tak lama setelah polisi melakukan penggeledahan tempat persembunyian Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Tentara Papua Merdeka (TPM) di Yapen.

Dari hasil penggeledahan tersebut, disita beberapa pucuk senjata api rakitan dan senapan angin, dan orang-orangnya saat itu melarikan diri ke hutan.

Nama-nama warga yang menyerahkan diri ke Polres Yapen tersebut di antaranya Kornelius Bonei (55) warga Menawi, Fiki Mansai (16) warga Wanampompi, Rivael Ayomi (25) warga Wanampompi, Otis Karimati (35) warga Wadapi, Fraits Reba (20) warga Wadapi, Salmon Nuboba (39) warga Wadapi, Menaser Fonaba (19) warga Wanampompi, Fonataba (19) warga
Wanampompi, Pilemon Manitori warga Wadapi, Beni Torobi (17) warga Wanampompi, Dolfinas Reba (21) warga Wanampompi, dan Lewi Numberi (34) warga Wadapi.

"Keterangan 11 orang tersebut mengakui sebagai warga negara Indonesia, dan ikut latihan karena dibujuk dan diajak namun tidak mengerti maksudnya," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Wahyono.

Dari 11 orang tersebut, sembilan orang ikut dalam pelatihan militer TPM/OPM di Yapen dan dua orang Kornelius Bonei warga serta Menaser Fonaba tidak ikut dalam pelatihan tersebut.

"Dua orang tersebut tidak ikut latihan sama sekali namun merasa ketakutan di kampung dengan ada latihan di Kampung Wadapi," ujarnya.

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini