TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Video Porno yang diduga melibatkan anggota DPR RI mulai meredup. Sebelumnya Badan Kehormatan (BK) DPR RI akan meminta bantuan kepolisian untuk mengusut kebenaran video yang sudah mencoreng para politikus di Senayan.
Hingga saat ini, Mabes Polri belum menerima surat permohonan bantuan untuk menganalisi video tersebut, pasalnya kepolisian tidak memiliki rekaman asli video tersebut.
"Kita lihat kalau memang ada surat, kita pelajari. Pelajari surat dari hasil pemeriksaan badan kehormatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2012).
Menurut Boy, tentu penyidik nantinya akan memproses kebenaran video tersebut setelah pihak BK DPR RI menyerahkan berbagai hasil temuannya, termusuk adanya perbedaan pendapat ahli telematika yang dimintai keterangan pihak BK.
"Dilihat nanti, dilakukan analisis fakta-fakta yang ada, dan ada proses lebih lanjut penanganan masalah itu. Tentang surat, kami perlu info lebih lanjut dulu ya," ungkapnya.
Baca Juga: