TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan suap pembahasan anggaran proyek Alquran dan laboratorium komputer Mts di Kementerian Agama (Kemenag) menyeret sejumlah pengurus ormas asuhan Partai Golkar, Ormas MKGR.
Namun, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Ormas MKGR, Fahd A Rafiq yakin Ketua Umum Ormas MKGR, Priyo Budi Santoso yang juga Wakil Ketua DPR RI tidak akan ikut terseret.
"Nggak ada kaitannya dengan Pak Priyo. Jauh, sama sekali tidak ada kaitannya," kata Fahd usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Rabu (18/7/2012).
Menurut Fahd, dirinya dan sejumlah pengurus MKGR diperiksa KPK karena memiliki jabatan di PT Karya Sinergi Alam Indonesia (KSAI) yang dipimpin Dendy Prasetia Zulkarnaen Putra.
Dendy yang menjadi tersangka kasus suap pembahasan anggaran proyek di Kemenag merupakan Bendahara Urusan Khusus di DPP Ormas MKGR.
Ayah kandung Dendy, anggota Komisi VIII DPR RI Zulkarnaen Djabar yang juga tersangka kasus ini juga tergabung dalam MKGR. Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu menjabat Wakil Ketua Umum MKGR.
"Karena mereka di jajaran direksi semua," terang Fahd.
Ormas pemuda keturunan MKGR, Generasi Muda (MKGR) juga ikut tersangkut kasus suap pembahasan anggaran proyek Alquran.
Diketahui, hari ini KPK juga memeriksa Ketua DPP Gema Ormas MKGR, Vasco Ruseimy. Pemuda berusia 26 tahun tersebut bahkan telah dicegah ke luar negeri terkait penyidikan kasus ini.
Vasco menghindari wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi sekitar pukul 15.00 WIB. Alumni Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) itu enggan berkomentar soal pemeriksaan dirinya.
Klik Juga: