News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Ibu-ibu Resah Jika Tempe Tahu Menghilang di Pasaran

Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja menata tahu yang baru selesai diberi pewarna di salah satu pabrik tahu di kawasan setra pabrik tahu dan tempe di Jalan Aki Padma, Kelurahan Babakan, Cibuntu, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (24/7/2012). Seiring kenaikan harga kedelai yang terus merangkak naik hingga menembus harga Rp 7.500 - Rp 8.000 per kg, perusahaan tahu dan tempe di tempat ini akan melakukan mogok produksi mulai 25-27 Juli 2012.

Laporan Rini Ayuningtias

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian warga mengaku cemas karena baru mengetahui tempe menghilang di pasar. Pasalnya, panganan dari kedelai ini dinilai sebagai lauk pauk yang paling terjangkau oleh kantong.

"Saya tadi cari tempe (mentah) di Pasar Perumnas Klender, tapi nggak ketemu satu pun tukang tempe yang jualan, padahal itu lauk yang paling murah. Saya baru tahu kalau pedagangnya lagi pada ngambek, " ujar Yanti, ibu rumah tangga, kepada Tribun Rabu (25/7/2012).

Tak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Yanti, ibu rumah tangga lain bernama Ina mengatakan tidak tahu menahu sebelumnya kalau harga kedelai naik.

"Tempe itu makanan murah meriah, gimana ya kalau terus-terusan kayak begini. Mau makan lauk apa dong?" keluh Ina.

Yanti yang juga mengaku suka membeli tempe (matang) di abang gorengan mengaku hari ini jarang melihat tempe dijual, "Biasanya banyak, tapi hari ini enggak terlalu. Kalau pun ada, mungkin abangnya udah stok tempe dari kemarin-kemarin kali ya, jadi masih jualan sampai sekarang." ujarnya.

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini