TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR dari PDIP Emir Moeis mengaku telah berbicara melalui telepon dengan ketua umum partainya Megawati Soekarnoputri menyusul dirinya terkena kasus korupsi PLTU Tarahan Lampung dan dicegah bepergian ke luar negeri dari KPK. Bahkan, Megawati sedih dengan apa yang menimpa Emir saat ini.
"Ya langsung (menghubungi). Sedih Bu Mega, apapun saya kan di DPP-nya dia, sama tuanya, dikatakan sabar, ingat-ingat semuanya," ujar Emir di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7/2012).
Menurut Emir, Mega juga menanyakan keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi PLTU Tarahan tersebut. "Lu salah enggak? Lu dapat duit enggak?" ucap Emir menirukan perkataan Megawati.
Emir menambahkan, dirinya juga sudah bertemu dengan para pengurus dan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Mereka juga heran dengan kasus Emir kali ini.
"Semua cuma tertawa saja dan semua bilang kok jadi politis banget ya, tapi nanti kalau sudah ketahuan saya enggak pernah berurusan sama PLTU, dan Alstom akan lebih lucu lagi," ungkap Ketua Komisi XI itu.
PT Alstom Power disebut-sebut sebagai perusahaan yang di-setting menjadi salah satu pelaksana proyek PLTU Tarahan.
Menurut Emir, dirinya mengetahui adanya proyek triliunan rupiah itu, tapi tidak ikut terlibat.
"Saya enggak pernah bicara proyek ini ke pihak tertentu, saya kan di Komisi Keuangan," kata dia.
Baca Juga: