Laporan Agus Nia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menilai usulan sementara penurunan bea impor kedelai tidak efektif. Alasannya usulan tersebut bersifat sementara dan menguntungkan broker-broker tertentu.
"Bila mau diselesaikan jangan hanya ad hoc, yakni seperti menurunkan bea saja. Tetapi harus ada langkah yang holistik atau menyeluruh. Menurunkan bea impor sementara hanya akan untungkan broker-broker tertentu," kata Priyo ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/7/2012).
Priyo mengaku sedih dengan kondisi negara yang masih mengimpor kedelai. "Sebagai negara yang agraris, ternyata negara kita masih krisis kedelai. Ini adalah berita yang memukul kkita sebagai bangsa yang agraris," tutur Priyo.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Bulog yang akan menjadi penyangga stok, dirinya mengatakan perlu adanya pemikiran matang untuk mengambil keputusan tersebut.
"Kita berada dalam revolusi. Kelangkaan kedelai menimbulkan angan-angan, apakah mungkin tradisi lama yang memposisikan Bulog sebagai institusi yang mengatur stok terwujud. Saya kira itu jadi kajian bagi kita untuk memikirkan kembali agar harga kedelai dan lainnya tidak dimainkan oleh pasar," tutup Priyo.