News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Tangkap Pegawai Pajak

Sidang James, Jaksa KPK Panggil Hary Tanoe

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harry Tanoesoedibyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer PT Media Nusantara Citra (MNC), Hary Tanoesoedibyo akan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan terdakwa James Gunarjo, hari ini, Senin (24/9/2012).


Rencanya, Hary akan dimintai keterangan seputar pengurusan pajak salah satu perusahaannya yakni PT Bhakti Investama yang kerap disebutkan saksi tersangkut kasus suap restitusi pajak.

Selain Hary, pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) itu juga, Jaksa KPK akan menghadirkan dua orang petinggi PT Bhakti Investama, yakni Antonius Z. Tonbeng dan Mayasari Dewi. Sedangkan saksi lainnya yakni dari pihak bank dan dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi.

Seperti diketahui, Juni lalu, KPK sudah memanggil Hary Tanoe guna diperiksa soal kasus suap restitusi pajak yang menjerat tersangka James dan Tommy Hendratno.

Juru bicara KPK, Johan Budi juga mengatakan, pemeriksaan terhadap Dewan Pakar Partai NasDem itu dilakukan lantaran, Hary dinilai mengetahui ihwal penyuapan yang dilakukan James Gunardjo terhadap dan pegawai pajak Tommy Hindratno.

"Pasti, seorang saksi itu dipangil untuk diperiksa karena dia mengetahui, dia mendengar atau melihatnya," kata Johan Budi, di Kantornya, Jakarta, Senin (25/6).

Johan menegaskan, bahwa pemanggilan terhadap Hary Tanoe, karena penyidik mempunyai alasan tersendiri. Tidak mungkin, sambung Johan, seseorang dipanggil tanpa punya keterkaitan dalam sebuah perkara.

"Tentunya kalau dipanggil, saksi itu diduga cukup tahu untuk dimintai keterangannya," jawab Johan.

Dalam pengembangan kasus ini, KPK kemudian menggeledah lantai 5 dan lantai 6 MNC Tower di Kebon Sirih, Jakarta beberapa waktu lalu. Penggeledahan ini diduga ada keterkaitan dengan status James yang bekerja di perusaahan tersebut (edwin firdaus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini