TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Niat Susno Duadji terjun ke arena politik dengan bertarung di pemilihan gubernur Sumatera Selatan ternyata menemui halang rintang. Keluarga dari mantan Kabareskrim Mabes Polri ini ternyata tidak sependapat dengan rencana itu.
"Sekarang anak biniku lebih senang aku ada di rumah. Mana ada lagi aku ada di koran? Enggak ada lagi kan? Aku bisa ke Palembang, Singapura, tapi itu pakai duit kami. Enggak pusing. Bisa ketemu cucu. Itu lebih bahagia dari jadi gubernur. Tapi, kalau aku jadi gubernur aku harus pakai jas kalau besok sidang DPRD, besok ada si menteri ini datang aku menyambut di bandara aku harus senyum-senyum, lah selama ini aku belum tentu senang dengan dia. Terus, aku ini sudah bosan hidup di dusun, bukan di Pagaralam tapi di dusunnya yang lampunya saja teplok. Listrik adanya di Palembang, sekarang aku sudah di Jakarta, masa' mau turun lagi aku," kata Susno saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin(1/10/2012).
Susno mengatakan bahwa anak-anaknya menginginkannya tetap hidup bersama dengan tenang di rumah.
"Kalau anak dari dulu enggak mau, sudah lah pah di sin saja. Dia senang aku di rumah, tiap hari bisa ketemu. Dia tidak setuju, anak tidak setuju, keluarga tidak setuju," kata Susno.
Menurut Susno apabila dirinya menjadi gubernur Sumsel kelak, waktunya buat keluarga hanya dua hari yakni Sabtu dan Minggu.
"Kalau aku jadi gubernur paling di Jakarta pada Sabtu dan Minggu. Senin sampai Jumat di sana. Dan enggak dapat duit juga karena aku janji tidak terima duit. Kalau di sini aku dapat duit, hidup senang," katanya.
Berita Terkait: Pemilihan Gubernur Sumsel