News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Simulator SIM

AKBP Teddy Berniat Gugat Polri

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pabrik Primkoppol Korlantas Polri yang terletak di RT02/01 Kelurahan CIkiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/8/2012) ini memproduksi plat nomor kendaraan bermotor. Mulanya ada papan penunjuk bertuliskan Primkoppol Ditlantas Polri, namun kini diturunkan. (TRIBUN JAKARTA/Yogi Gustaman)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Teddy Rusmawan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan ke pihak Polri terkait proses hukum yang sempat ia alami di lembaga pimpinan Jenderal Pol Timur Pradopo tersebut.

Pasalnya, setelah menghentikan proses penyidikan, status hukum Ketua Panitia Pengadaan proyek simulator SIM itu justru semakin tidak jelas.

Teddy yang semula ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan selama 90 hari oleh pihak Polri. Namun, kemudian dibebaskan dari tahanan pada Kamis (1/11/2012) kemarin.

"Akan dipertimbangkan (menggugat)," kata Pengacara Teddy, Dwi Ria Latifah di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seusai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan, Jumat (2/11/2012).

Teddy sendiri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo.

Sejauh ini, KPK masih menyematkan Teddy sebagai saksi bersama Bendahara Korlantas Polri, Kompol Legimo. Sementara di Kepolisian, Teddy dan Legimo ditetapkan sebagai tersangaka bersama Brigadir Jenderal Didik Purnomo, Budi Susanto, dan Sukotjo S Bambang.

Setelah Kepolisian menghentikan penyidikan kasus simulator SIM ini, hanya status Brigjen Pol Didik Purnomo, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA), Budi Susanto, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukoco S Bambang, yang jelas. Meski Didik dan Budi juga bebas demi hukum dari proses yang pernah disidik Polri.

Saat akan menjemput kliennya di tahanan, Ria menungkapkan jika kliennya terlihat stres dan mengalami gangguan kesehatan. Dia juga mengatakan, Teddy merasa letih menjalani proses hukum di tengah polemik duplikasi hukum antara KPK dengan Kepolisian.

"Kemarin memang kelihatan drop, kecapekan, dan mungkin stress juga dengan masalah ini. Beliau ingin pulang ke rumah bertemu keluarga besar," kata Ria.

Berita Terkait: Kasus Simulator SIM

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini