Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini mengeluhkan kurangnya tenaga penyidik menyusul mundurnya beberapa penyidik, termasuk tidak diperpanjangnya tugas sejumlah penyidik Polri yang ada di KPK.
Kondisi ini tentu saja menjadi sebuah tantangan bagi KPK. Tetapi anehnya, 20 penyidik yang sebelumnya sudah dikirimkan pihak kepolisian untuk mengikuti seleksi menjadi penyidik di KPK belum mendapat kepastian.
Bahkan KPK pun mengembalikan dua penyidik senior Polri berpangkat AKBP yang sudah mengabdi di KPK selama delapan tahun.
Menyikapi hal tersebut, Mabes Polri tetap berkomitmen mendukung KPK dalam rangka memberantas korupsi di negeri ini.
Bahkan Polri pun menyatakan siap untuk memberikan penyidik terbaiknya kepada KPK berapa pun yang dibutuhkan KPK.
“Kita mendukung sepenuhnya komitmen di KPK. Kita mendukung sepenuhnya. Bahkan kita sudah siapkan penyidik pengganti, kita menunggu teman-teman KPK tentang mekanisme perekrutan lebih lanjut, apabila KPK membutuhkan,” ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2012).
Mabes Polri mengaku selama ini tidak pernah mengintervensi anggotanya yang bertugas di KPK.
Menurut Agus, keinginan anggota Polri yang mundur dari KPK sepenuhnya diserahkan kepada pribadi masing-masing.
“Sepenuhnya kita kembalikan sesuai tahapan atau mekanisme yang ada,” ujarnya.