TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum berpamitan kepada eselon I dan jajaran lainnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng memberi sejumlah pesan agar bawahannya tetap bekerja dengan maksimal sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Apa yang baik dari saya teruskan, apa yang kurang dari saya perbaiki. Kita tunggu menteri yang akan datang untuk perbaikinya," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Amar Ahmad kepada wartawan di rumah dinas Menpora, Widya Chandra, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Andi menyampaikan pesan di atas seusai mengajukan surat permohonan dirinya sebagai Menpora kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jumat pagi, menyusul status cegah dan tersangka dugaan korupsi proyek Hambalang oleh KPK.
Amar menambahkan, apa yang dilakukan Andi dengan pamit dan mengundurkan diri kepada bawahannya sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawabnya sebagai pemimpin. Ia tidak ingin status tersangka akan menggangu kerjanya di Kemenpora, sehingga memilih memundurkan diri.
Diakui Amar, selama menjabat Menpora, banyak hal yang baik dan kurang yang telah dilakukan Andi. Sehingga Andi tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada bawahannya, dan meminta terus bekerja memajukan olahraga nasional.
"Tentu sebagai seorang staf kami mendukung apa yang beliau lakukan. Kami di Kemenpora tetap menganggap bahwa beliau adalah menteri yang cukup berbesar hati melakukan hal seperti itu," tambah Amar.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad resmi menetapkan Andi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana Sekolah Olahraga Nasional (SON), di Hambalang siang tadi.
*Berita Lengkap Mengenai Andi Mallarangeng Tersangka Silakan Klik Disini