News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andi Mallarangeng Tersangka

Mallarangeng : Ada Apa, Kok Dana Hambalang Turun Sangat Cepat?

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara Mallarangeng bersaudara, Rizal Mallarangeng, saat memberikan keterangan pada wartawan, di Freedom Institute, Jakarta, Jumat (21/12/2012). Dalam kesempatan tersebut Rizal memaparkan kronoligi kasus Hambalang dalam versi mereka. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Keluarga Mallarangeng, Andi Rizal Mallarangeng curiga terhadap proses pencairan dana proyek pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sarana Olahraga Nasional, Hambalang, Jawa Barat.

Ia mempertanyakan alasan di baliknya cepatnya pengucuran dana proyek tersebut. Terlebih, kurang dari satu bulan alokasi anggaran proyek itu diajukan, Kementerian Keuangan telah menyetujui pengucuran anggarannya.

"Pada tanggal 15 November, Dirjen Anggaran pada Kementerian Keuangan masih menyatakan dana belum dapat diproses, tapi pada 6 Desember tiba-tiba dana sebesar Rp 1,2 triliun disetujui," ungkap Rizal dalam jumpa persnya, yang dihadiri Tribunnews.com, di Freedom Institute, Jumat (28/12/2012).

Menurut adik kandung mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng ini, waktu tiga pekan untuk proses pencairan anggaran merupakan sesuatu yang janggal. Karena, kata Rizal, dana awal yang disetujui untuk pembangunan tahun pertama Hambalang adalah Rp 675 miliar.
Namun, tanpa ada pembahasan lebih lanjut dengan DPR, dana tersebut bisa bertambah.

Lebih jauh, Rizal bahkan berani menuding, Dirjen Anggaran Kemenkeu bersama Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menjadi kunci permasalahan.

Dirjen Anggaran Kemenkeu saat itu dijabat oleh Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

Dalam penandatanganan anggaran tersebut, Rizal menduga ada ketergesa-gesaan dalam penurunan anggaran tersebut. Karena, jika anggaran diturunkan sebesar Rp 675 miliar sesuai persetujuan pemerintah dan legislatif, menurut Rizal, itu tidak menjadi masalah.

"Dana sebesar Rp 675 miliar itu sudah cukup untuk membiayai proyek yang dijalankan pada tahun pertama, " tegas Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini