TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ada kejanggalan pascainsiden tabrakan maut yang melibatkan putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Amirulloh. Ada pihak yang mengaku dari kepolisian meminta keluarga untuk tidak memperpanjang kasus kecelakaan itu.
Ifan (37), menantu Harun (57), seorang dari dua korban tewas kecelakaan tersebut mengatakan, beberapa jam setelah mengetahui sang ayah meninggal dunia, rumahnnya di Perum Tangerang, Banten, kedatangan tamu.
Mereka berpakaian dinas kepolisian mengaku dari Polda Metro Jaya. "Mereka minta kepada keluarga agar jenazah bapak cepat dibawa saja. Alasannya biar urusan cepat selesai," ujarnya kepada wartawan di halaman Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Selasa malam.
Ifan menuturkan, pihak keluarga diminta untuk segera menjemput jenazah sang ayah di rumah sakit dan segera memakamkannya. Seluruh biaya mulai dari pengiriman jenazah hingga pemakaman pun ditanggung oleh pihak pengemudi. Pasalnya, pihak yang mengaku sebagai kepolisian tersebut mengatakan, pengemudi penyebab kecelakaan hendak menempuh upaya damai.
Lebih jauh, Ifan terkejut saat mengetahui bahwa pengemudi BMW maut tersebut adalah putra Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa. Ia pun mengaitkan fakta itu dengan keberadaan pihak kepolisian yang tiba tiba mendampingi keluarga yang berduka itu.
"Pantesan, saya mikir, kok, ada yang aneh saja. Mereka nggak bilang kalau dia anak menteri, pantesan saya nggak dapat kronologis kenapa ayah saya meninggalnya," lanjut Ifan.
Kini, Ifan menyatakan, keluarga besarnya belum memutuskan langkah apa yang akan ditempuh terhadap kasus itu. Menurut Ifan, pihaknya fokus pada rencana pemakaman sang ayah yang direncanakan dilakukan di tempat pemakaman umum dekat rumahnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa pria berbadan tegap, seorang di antaranya menggunakan celana loreng loreng tampak selalu mendampingi keluarga Harun. Bahkan satu orang di antaranya sempat menghalang halangi wartawan yang hendak mewawancarai keluarga.
Pengurus Partai Amanat Nasional menyampaikan rasa duka cita dan simpati terkait kecelakaan mobil yang dialami putra Hatta Rajasa, Rasyid Amrullah. "Atas nama keluarga besar PAN, saya menyampaikan simpati beserta doa semoga kesemuanya diberi Allah ketabahan dan kemudahan dalam menghadapi musibah ini," kata Waketum PAN, Drajad Wibowo.
Dradjat sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa kondisi keluarga Hatta Rajasa saat ini sangat berduka atas musibah anaknya. Keluarga tengah fokus untuk menyelesaikan "Bang Hatta, istri dan keluarga sangat berduka dengan musibah ini. Keluarga Hatta Rajasa menyampaikan simpati yang sangat mendalam untuk para korban dan keluarganya, baik yang terluka maupun meninggal," ucapnya.
"Bang Hatta sekarang fokus pada dua hal. Pertama, membantu para korban dan keluarganya, dalam semua hal yang dibutuhkan. Saat ini sudah ada utusan keluarga yang menangani hal tersebut. Kedua, merawat Rasyid. Rasyid mengalami benturan di kepala dan sempat muntah. Pada saatnya nanti bang Hatta akan menemui korban dan keluarga," lanjut Drajad.