TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ismarindayani Priyanti menganggap jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang diterima suaminya, KRMT Roy Suryo Notodiprojo, adalah amanah dan bukan sesuatu yang luar biasa.
Karena itu, Roy dan istri tak terlalu bersuka cita menyambut penunjukan jabatan itu. Bahkan, Ririen, sapaan Ismarindayani, akan tampil dengan pakaian adat Yogyakarta yang ada di lemarinya, alias stok lama.
"Enggak ada pesan kebaya, karena aku enggak heboh-heboh banget. Jadi, enggak ada yang disiapkan. Paling aku akan pakai stok lama saja. Kan di lemari banyak, dan ada kebaya-kebaya yang biasa aku pakai untuk acara formil," ujar Ririen saat berbincang dengan Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (12/1/2013).
Ririen menuturkan, amanah jabatan Menpora yang diterima suaminya, bukan untuk senang-senang.
"Aku lihat suamiku selama ini tugas di DPR sudah enjoy. Jadi, dia enggak muluk-muluk mau menduduki jabatan menteri. Tapi, ini karena ada amanah dari presiden. Ibaratnya, seorang prajurit ditugasi untuk perang, ya dia harus siap perang," tuturnya.
"Kami tahu, bidangnya Mas Roy bukan (kepemudaan dan olahraga) itu, tapi nanti kan dia sharing dengan senior-seniornya dan dibantu media. Insya Allah Mas Roy bisa cepat adaptasi melaksanakan tugasnya. Dan insya Allah dia bisa menyelesaikan tiga tugas utama yang diberikan presiden," tambahnya.
Ririen mengaku akan mengenakan kebaya dan kain tradisional Yogyakarta, dengan corak, motif, dan warna aslinya.
"Aku biasa pakai pakaian adat itu di Jogja. Biasanya rutin sekali dalam setahun ikuti acara di Keraton. Aku biasa pakai kebaya dengan warna apapun aku suka," paparnya.
Karena tidak berniat memesan dari desainer, Ririen berencana fitting kebaya dan kain di lemarinya, dengan meminta masukan dari pembantunya yang juga asli dari Yogyakarta. Namun, ia masih belum tahu corak, motif, warna kebaya, dan kain yang akan dikenakan.
"Rencananya, aku kan sudah bilang ke pembantu ku untuk lihat-lihat baju di lemari hari ini, tapi belum sempat, karena ada banyak media yang meminta wawancara. Mungkin nanti malam baru mau nyari di lemari," akunya.
"Aku mau pakai kainnya corak dan motif Jogja, dengan latar dasar kainnya warna putih. Jadi, aku ingin tunjukkan kalau kami ini orang Jogja," ucap perempuan kelahiran Yogyakarta, 11 Desember 1967.
Kenapa Ibu tidak pesan kebaya dan kainnya ke desainer?
"Bagaimana mau pesan, waktu pelantikannya sudah dekat. Memang sih kami belum dapat undangan pelantikan, tapi tadi aku baca berita di running text tv, pelantikannya Hari Selasa," katanya.
"Kalau sepatu ya sama, pakai yang ada saja, kan banyak. Nanti tampilannya seperti apa, ya lihat saja di hari pelantikan, tapi kira-kira tidak jauh beda dengan foto yang ada di BBM (Blackberry Messenger) ku," terangnya. (*)