TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditetapkannya politisi Partai Golkar (PG), Rusli Zainal, yang merupakan Gubernur Riau, dapat dipastikan merusak citra PG di mata rakyat.
Menurut pakar politik Universitas Indonesia (UI), Profesor Iberamsjah, rakyat akan menarik dukungannya terhadap partai politik tertentu yang kadernya terlibat kasus korupsi.
"Itu akan mempengaruhi jumlah dukungan masyarakat terhadap Golkar. Saya rasa masyarakat menilai apakah suatu partai itu sarang koruptor atau tidak," ujarnya kepada Tribunnews.com, melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2013).
Ia melanjutkan rasa antipati masyarakat akan semakin mendalam, ketika mengingat partai Golkar dahulu juga memiliki sejumlah oknum kadernya yang tersangkut kasus korupsi.
"Itu yang berbahaya, Partai Golkar akan kembalikan lagi memori rakyat, dimana mereka akan menilai tidak akan ada perubahan," tuturnya.
Untuk itu ia menyarankan Golkar segera melakukan pembenahan, dengan 'mengusir' kader mereka yang terindikasi melakukan korupsi. "Mereka harus melakukan pembersihan," katanya.
Walau demikian, ia menilai membutuhkan waktu lebih dari satu tahun, untuk kembali memulihkan citra sebuah partai, yang turun akibat hilangnya rasa kepercayaan rakyat.