TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Anas Urbaningrum kembali menghangat diperbincangkan. Setelah gonjang-ganjing persoalan internal Partai Demokrat, nama Anas kembali mencuat sejak ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus pengadaan sarana dan prasarana olah raga Hambalang.
Menurut berita, posisi Anas tidak diketahui keberadaannya. DPP Kantor Demokrat dan rumah pribadinya juga tidak ditemukan.
Alip, seorang petugas pengamanan dalam kantor DPP Demokrat, Anas terbilang sudah lama tidak ngantor.
"Anas sudah lama nggak ke sini. Kalau tidak salah sebelum Imlek," ujarnya kepada Tribunnews, Jumat (22/2/2013).
Namun Alip tidak bisa mengingat tanggal persisnya karena mereka bertugas dua hari sekali.
Alip sendiri mengaku sudah mengenal lama ketua umum PD itu. Istilahnya sejak miskin hingga sekarang Alip tahu.
"Saya kenal Anas sudah lama. Sebelum dia jadi ketua umum saya sudah kenal. Dulu waktu di Jalan Layur (Jakarta Timur). Sejak miskin sampai sekarang saya sudah tahu dia," tuturnya.
Alip juga hapal Anas sekarang menempati lantai tujuh di DPP PD. Selantai dengan sekjen Edhi Baskoro 'Ibas' Yudhoyono.
"Bangunan ini ada sembilan tingkat. Tingkat sembilan mushola," ujarnya.
Di mata Alip, Anas adalah seorang pribadi yang baik dan hangat. Sering guyon juga kepada penghuni DPP Demokrat.
Walau sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi, Alip tidak memiliki prasangka apa-apa terhadap pria yang pernah menjadi anggota DPR RI itu.
"Ya gimana. Kata KPK gitu," tukasnya.