News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Tersangka

Anas Mundur Sebagai Ketua Umum, Facebooker: Mengalah Bukan Berarti Salah

Penulis: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie (kiri-kanan duduk) berfoto dengan pengrus Partai Demokrat dari daerah, usai konferensi pers Rapat Pimpinan Nasional PD, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2/2013). PD hari ini menyelenggarakan Rapimnas dengan agenda penyelamatan partai dari keterpurukan elektabiltas, karena beberapa anggota partai terlibat kasus korupsi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Anas Urbaningrum akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua umum di Kantor DPP Partai Dmeokrat, Sabtu (23/2/2013), menyusul penetapan dirinya oleh KPK sebagai tersangka kasus Hambalang.

"Saudara sekalian, karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin bahwa posisi tersangka saya itu lebih karena faktor-faktor nonhukum yang saya yakini, tapi punya standar etik pribadi," ujar Anas, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/2/2013). Para facebooker pun rebutan memberikan komentarya mengenai mundurnya Anas setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang oleh KPK.

Komentar soal pengunduran diri Anas ini mencapai 74 komentar dari para facebooker. Iman Sipahutar memberikan pendapat. "Jika memang kejadian ini mengharuskan untuk mundur kenapa tidak.Hukum harus di tegakkan seadil-adilnya siapun orangnya.Tapi sebagai pelajaran untuk semuanya.Ingat jangan saling menyalahkan. Manusia tercipta dengan nafsu siapa saja bisa bersalah. Yang terpenting ngaca saja pada diri sendiri apakah punya salah atau tidak.Korupsi bukan selalu berasal dari uang,tetapi bisa korupsi waktu. Mengalah bukan berarti salah," tulisnya berpendapat di fanpage Tribunnews.com di Facebook.

Acakoe hanya berkomengar singkat. "Kapan acara gantungan di monasnya yah?".  Facebooker Tjuy Hoek Tjuih menganggap jika keputusan mundur itu harus disertai tindakan untuk menyelamatkan partai. "Misalnya mengajak mundur calon tersangka lain," katanya.

Lain halnya facebooker Wahyoe Dwinov. Ia meminta agar memberikan maaf atas kata-kata Anas. "Mungkin ada yang bermain di belakang," katanya, menduga.

Pendapat As Rul malah lebih keras. "Dia harus mundur dan tidak boleh lagi bikin partai atau masuk partai itu juga harus di perhatikan, orang seperti yang begini sudah cacat hukum bahkan dia yang tahu persis hukum memperlihat kan hukum Indonesia yang begitu lemah bisa dipermainkan," tulisnya.

Berikut ini sejumlah komentar di facebook terkait Anas mundur sebagai Ketua Umum  Partai Demokrat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini