TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP bidang Politik Partai Nasdem, Akbar Faizal, mengakui partainya saat ini tengah memantau mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai kader potensial.
Ditemui usai mengunjungi Anas di kediamannya, Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013), Akbar menuturkan bahwa Anas yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah orang yang dinanti Nasdem.
"Tentu saja saya sebagai ketua bid politik, ya kita menunggu orang-orang itu yang masih memikirkan bagaimana bangsa ini ke depan," katanya.
Anas kata Akbar juga sempat menceritakan tentang banyaknya kader Demokrat yang gelisah, dan mulai memikirkan untuk pindah partai. Menurut Akbar Partai Nasdem termasuk dalam pilihan tersebut.
Namun demikian Akbar mengaku tidak secara langsung menawarkan Anas pindah. Kata Akbar Anas masih harus fokus pada kasus hukum yang menjeratnya.
Selain cerita masalah kegundahan kader Partai Demokrat, Akbar mengakui bahwa Anas juga sempat "curhat" mengenai masalah jeratan hukum.
"Saya sebagai kawan sebagai sahabat, ya memberi penguatan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat, Carrel Ticualu, ditemui pada kesempatan berbeda mengatakan, dari sejumlah tamu yang datang ke rumah Anas, ia mebenarkan sebagian diantaranya memang menawarkan Anas untuk pindah.