News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Tersangka

Kata Orang Demokrat: Ruhut Jadi Ketum, Demokrat Bisa Rusak

Penulis: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Baca juga: Loyalis Anas Usul Ruhut Jadi Ketua Umum Demokrat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kepala Biro Publikasi, Riset dan Data Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Prasetyo Sudrajat menanggapi berita Tribun tekait wacana yang diungkapkan salah seorang loyalis Anas Urbaningrum, Irfan Gani, mengusulkan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

"Kalau Ruhut Sitompul yang jadi ketua umum, Dipastikan Demokrat rusak PD. Dan yang jelas tidak mungkin dia jadi ketum jadi caleg lagi saja blm tentu koq karena dia jauh dari santun seperti pilar Demokrat, bersih santun dan cerdas," Prasetyo menegaskan.

Prasetyo menambahkan, yang jelas kriteria seorang ketum tidak ada pada diri Ruhut Sitompul. Yaitu, santun, cerdas, dan bersih. Khususnya santun, kata Prasetyo lagi, Ruhut  jauh dari kesantunan dalam berpolitik. Menyerang kawan secara membabi buta di depan publik melalui media merupakan salah satu  bukti.

"Itu kontraproduktif denga visi PD yang mebgharuskan semua kadernya berpolitik secara santun. Selain itu Ruhut juga du kali mendapat surat peringatan dari DPP serta pernah dipanggil komisi pengawas. Jadi, boleh dikatakan track record dia ngga bagus atau nilai perilaku politik dia minus," Prasetyo menegaskan kembali.

"Mungkin,kalau untuk guyonan, dia nilainya bagus. Tapi, politik khan bukan guyonan seperti di sinetron. Politik itu mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat pada akhirnya, bukan dengan guyonan. Tapi dengan pernyataan yang menyejukan dan cerdas," tambahnya.

Dikatakan, sosok calon ketua umum Demokrat pengganti Anas Urbaningrum adalah adalah orang yang bisa diterima di semua kelompok di Partai Demokrat. " Kalau saya mengusulkan jangan yang pernah menjadi kandidat waktu kongres di Bandung karena kesannya kurang baik," tutur Presatyo Sudrajat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini