TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara pada pelaporan kenaikan pangkat 5 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 3 Pati TNI AD dan 2 Pati TNI AL, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2013). Pelaporan Kenaikan Pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin /505/III/2013 tanggal 4 Maret 2013. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.
Para Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat, adalah : TNI Angkatan Darat, yaitu : Letjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc. (Rektor Unhan), Brigjen TNI Turmarhaban Rajagukguk (Dirkersamik Sesko TNI), dan Brigjen TNI Raharjo, S.Sos. (Kababek TNI). Sedangkan TNI Angkatan Laut, yaitu : Laksda TNI A.R. Tampubolon, S.H., M.H. (Kadilmiltama Mahkamah Agung), dan Laksma TNI Sudarsono, S.T. (Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan).
Panglima TNI mengucapkan selamat kepada para Jenderal dan Laksamana atas anugerah kenaikan pangkat, teriring harapan, kiranya kenaikan pangkat ini akan semakin mendorong motivasi untuk bekerja dan mengabdi dengan penuh semangat, ketulusan serta keikhlasan dalam meningkatkan kinerja, kapasitas diri dan kualitas tugas para perwira sekalian.
Lebih lanjut dikatakan, mencermati jejak perjalanan bangsa ini, kita sadari bersama bahwa demokrasi Indonesia tergolong masih muda, namun terus berkembang secara sangat dinamis. Meskipun banyak masalah yang harus dihadapi pemerintah, negara ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya, membatasi tingkat pengangguran, mewujudkan reformasi sistem hukum dan membangun infrastruktur. Oleh karena itu, pemikiran prediktif, langkah antisipatif dan upaya konstruktif sungguh sangat diperlukan dalam rangka menjaga dan memelihara kesiapsiagaan TNI, guna mendukung serta menjamin kelangsungan pembangunan nasional, utamanya dalam menjaga tiga aspek penting, yaitu politik, ekonomi dan keamanan bagi kepentingan kesejahteraan dan ketenangan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI menyampaikan atensi dan harapan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas : Pertama, kiranya Jenderal dan Laksamana benar-benar dapat membantu pimpinan dalam membaca situasi berikut segala kecenderungan perkembangannya, secara cerdas, tajam dan akurat, baik bagi kepentingan TNI secara umum maupun kepentingan satuan. Kedua, pegang teguh komitmen Netralitas TNI dalam politik praktis. Budaya netralitas inilah pembeda paling tegas, antara TNI lama dengan TNI baru, yang kita semua turut meletakkan batu pertama fondasinya, sesuai dengan semangat, agenda dan tujuan reformasi internal TNI dan reformasi nasional. Ketiga, tingkatkan kesiapsiagaan di seluruh jajaran satuan TNI, baik dalam tugas-tugas kedaulatan maupun tugas-tugas perbantuan pengamanan agenda nasional, khususnya menjelang Pemilu 2014, dengan terus menjalin koordinasi dan keterpaduan dengan Polri, serta semua komponen bangsa, agar setiap agenda nasional dan/atau proses politik dapat berjalan dengan baik, aman dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Wakil Kepala Staf Angkatan, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Angkatan serta Kapuspen TNI.
NASIONAL POPULER