Laporan Wartawan Tribunnews.com, ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai Pancasila saat ini tidak dapat lagi diajarkan dalam bentuk dogmatif. Namun, melalui pembelajaran empat pilar bersama masyarakat.
Politisi Senior PDI Perjuangan itu juga menegaskan bahwa adanya gesekan antara TNI-Polri seperti yang terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumsel bukanlah terkait pembelajaran Pancasila.
"Yang salah bukan Pancasilanya, tetapi kita juga dipertontonkan misalnya dalam banyak hal," kata Pramono Anung disela-sela acara pemberian gelar Doktor Honoris Causa Taufik Kiemas oleh Universitas Trisakti di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (10/3/2013).
Pramono mencontohkan bagaimana petinggi Polri yang terlibat dalam tindak pidana korupsi akhirnya menimbulkan kecemburuan. "Itu kan tidak diajarkan oleh Pancasila," kata Pramono.
Namun, Pramono tetap meminta apa yang dilakukan oknum TNI harus ditindak tegas saat menyerbu Mapolres OKU.
"Oknum TNI yang melaaukan penyerbuan kepada mapolres ini bersalah dan harus dihukum seberat-beratnya," ujarnya.