TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat sekitar dua pekan lagi digelarĀ di Bali. KLB dengan satu agenda utama memilih ketua umum Demokrat yang baru itu akan dihadiri DPC, DPD, dan seluruh komponen pengurus Partai Demokrat di pusat.
Namun jauh-jauh hari skenario pemilihan ketua umum Demokrat yang baru sudah bocor ke publik.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menyebut kemungkinan besar pemilihan ketua umum Demokrat dalam KLB dilakukan secara aklamasi.
Dimana Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyodorkan dua atau tiga nama bakal calon ketua umum Demokrat. Kemudian nama-nama itu ditawarkan ke forum KLB.
"Forum KLB akan memilih satu nama jadi ketua umum yang mendapat restu dari Majelis Tinggi," kata Mubarok ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (14/3/2013).
Menurut dia dengan cara seperti ini tidak akan ada manuver-manuver politik dalam KLB. "Karena ini kongres luar biasa bukan kongres biasa," kata dia.
Dikatakan forum KLB akan memilih satu calon ketua umum Demokrat dengan cara aklamasi, musyawarah untuk mufakat.
Soal skenario pemilihan secara aklamasi ini sudah diutarakan Ketua DPP Sutan Bhatoegana dan Ruhut Sitompul pekan lalu kepada Tribunnews.com. Bahkan Anggota Dewan Pembina Demokrat Syarief Hasan menyebutnya sebagai langkah demokratis.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mempertegas skenario aklamasi dalam KLB Demokrat.
"Saya membayangkan musyawarah untuk mufakat, artinya aklamasi nantinya disana. Dan itu bukan hal yang aneh, itu juga demokrasi, selain voting dan pemilihan langsung," kata Ramadhan di gedung DPR hari ini.
Dia mencontohkan kalau misalnya semua ketua DPC dan DPD minta si A jadi ketua umum lalu untuk apalagi ada voting.
"Itu sangat baik untuk Demokraat saat ini. Kita harus menghindarkan gejolak-gejolak yang tidak perlu karena waktu itu sangat terbatas dan begitu sempitnya waktu," kata Ramadhan.
Menurut dia kalau Majelis Tinggi memberikan kandidat calon ketua umum Demokrat maka itu tentu berangkat dari aspirasi para ketua DPC dan DPD.
"DanĀ tentu berpikir mengenai penyalamatan partai. Situasi ini sudah luar biasa. Jadi memerlukan langkah-langkah luar biasa juga," kata Ramadhan.
Klik: