TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC) Bugiakso menegaskan jika dirinya tidak mempercayai isu adanya kudeta pada 25 Maret mendatang.
"Saya tidak percaya dengan adanya kudeta tersebut. Masyarakat tidak perlu resah dengan isu-isu politik yang semakin memanas menuju 2014," kata Bugiakso dalam siaran persnya, Sabtu (23/3/2013).
Dijelaskannya, kudeta tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh TNI. Sementara, TNI di negara kita tetap solid. Tentara Indonesia adalah tentara yang setia, tidak ada istilah kudeta dalam tentara kita.
"Jelas sekali apa yang diajarkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, bahwa TNI adalah tentara yang selamanya setia pada bangsa dan negara," ujarnya.
Menurut Bugiakso, aksi tanggal 25 Maret mendatang hanyalah aksi demontrasi biasa saja. Meski demikian apa yang menjadi kritik didalamnya tetap harus didengarkan.
"Mereka yang saat ini berada dalam lingkaran kekuasaan seharusnya lebih banyak mendengarkan suara rakyat. Jangan menambah gaduh dengan mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Jenderal Soedirman Center meminta kepada siapapun untuk tetap berpikiran jernih serta berpolitik dengan cerdas. "Tugas kita saat ini adalah mengawal transisi demokrasi dengan baik. Jangan sampai proses itu dicederai dengan hal-hal yang tidak produktif," katanya.
Mantan Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) tersebut juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak galau. SBY harus menggunakan sisa waktu pemerintahnya dengan baik. Sehingga benar-benar mampu merealisasikan janji-janjinya pada Pilpres tahun 2009 kemarin.
"SBY jangan mudah termakan para pembisik di lingkarannya. SBY fokus saja mensejahterakan rakyat. Jangan sampai sisa waktu pemerintahannya, yang tinggal 1,5 tahun ini, disia-siakan. SBY sebaiknya percaya diri saja. Kalau dia mampu bekerja dengan baik maka dia pun akan dikenang sebagai pemimpin yang baik nantinya." ujarnya.
Bugiakso juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar pada tanggal 25 Maret besok tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
"Tetaplah bekerja seperti biasa. Tidak perlu resah apalagi takut. Karena isu kudeta itu hanyalah mengada-ada," pungkasnya.