News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KLB Demokrat

LSN Sebut Dahlan Iskan Peringkat Teratas Calon Ketua Umum Demokrat

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, berbicara saat acara ground breaking pembangunan rusunami dua tower Bandar Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013). Rusunami yang dibangun oleh Perumnas ini akan menyediakan 512 unit hunian yang dijual dengan harga khusus, sedangkan 122 unit komersial akan disewakan sebagai cross subsidi pengelolaan rusun. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) memunculkan nama calon ketua umum Demokrat menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan diadakan di Bali.

Dari hasil yang dirilis LSN, sejumlah tokoh eksternal partai menjadi calon kuat ketua umum pengganti Anas Urbaningrum pilihan rakyat.

Menteri BUMN Dahlan Iskan meraih suara tertinggi untuk menjadi Ketua Umum Demokrat. Dahlan mengalahkan nama-nama calon ketua umum dari internal Demokrat seperti Ani Yudhoyono, Marzuki Alie, Hayono Isman sampai Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Demokrat ini partai pemerintah, siapa yang layak menjadi Ketua Umum Partai Demokrat? Masyarakat melihat dari orang-orang pemerintah. Dahlan ini orang pemerintah," kata Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (24/3/2013).

Umar mengatakan banyak faktor yang membuat Dahlan Iskan mencuat sebagai figur yang cocok sebagai pengganti Anas Urbaningrum. "Dahlan banyak tampil di media. Dibanding dengan tokoh pemerintah yang lain, Dahlan paling banyak diliput media. Apalagi dia sederhana, responsif, dan bersih," katanya.

Umar mengungkapkan Dahlan memiliki kemampuan untuk meningkatkan elektabilitas Demokrat dibanding kader internal.

"Karena Dahlan tidak terlibat konflik dalam Partai Demokrat pasti tidak ada perlawanan. Kalau diambil dari dalam, pertentangan dan perpecahan akan berlanjut terus. Kalau Demokrat mau bersatu ambil saja calon dari luar," terangnya.

Umar menambahkan jika Demokrat ingin dipilih masyarakat dalam Pemilu 2014 mendatang, maka mereka harus mendengarkan suara masyarakat termasuk tentang ketua umum. Sebab, masyarakatlah yang akhirnya memilih mereka.

"Benar DPD-DPD yang memilih ketua umum. Tapi masyarakat yang memilih partai. Kecuali nanti yang memilih Demokrat dalam Pemilu 2014 adalah orang-orang Cikeas ya pilih orang Cikeas," kata Umar.

Ia pun menambahkan pertanyaan dalam survei bersifat terbuka terkait calon ketua umum demokrat. "Kalau elektabilitas mau naik, ini momentum pemilihan ketua umum harus diperhatikan betul," kata Umar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini