TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat menegaskan partainya tidak akan ikut-ikutan turun ke jalan untuk demonstrasi, Senin (25/3/2013).
Dia tegaskan, bagi Gerindra demo besar-besaran itu belum perlu dilakukan sekarang. Karena masih harus ditunggu momentum yang tepat.
"Apabila demokrasi kita mampat atau kesumbat, barulah kita berdemo besar-besaran seperti di jaman Orde Baru dulu. Tapi sekarang kan demokrasi kita tidak mampat. DPR, Pers, Mahasiswa, Buruh, LSM dan lainnya bebas kok bicara," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Menurutnya, saat itu malah banyak orang merasakan kualitas demokrasi di Indonesia yang masih rendah. Demokrasi pun seolah-olah berjarak dengan kepentingan rakyat.
Oleh karena itu, imbuhnya, Gerindra berniat fokus untuk ikut membenahi demokrasi kedepan dengan mencari Caleg-caleg yang lebih berintegritas.
Meskipun demikian Gerindra tetap menghormati hak setiap warga negara untuk menyuarakan pendapat nya, termasuk untuk berdemonstrasi hari ini.
"Hanya kita mengingatkan agar demo yang diselenggarakan besok, jangan sampai anarkhis, yang akhirnya akan merugikan kita semua," ujarnya.