TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan yakin roda pemerintahan tidak terganggu jika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum. Menurut Pohan, SBY dibutuhkan untuk menandatangani Daftar Calon Sementara (DCS) dan Daftar Calon Tetap (DCT).
"Tidak akan terganggu pemerintahan akan berjalan dengan baik. Tidak masalah, ini kan hanya tandatangan," kata Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Pohan mengatakan jika SBY dikukuhkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali maka tidak akan lagi terjadi benturan. Pasalnya, roda organisasi partai akan dijalankan oleh Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.
"Tidak ada masalah disana. Itu salah satu wacana yang muncul. Nanti diuji di KLB. Apapun hasil KLB semua harus menerima," ujar Wakil Ketua Komisi I itu.
Menurut Pohan, munculnya nama SBY, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono dalam bursa ketua umum berdasarkan aspirasi daerah. Pohan mengatakan mereka ingin KLB berlangsung dengan baik. "Jadi bukan untuk forum gontok-gontokkan," tuturnya.
Ia pun membantah jika SBY haus akan kekuasaaan. Ia mengatakan pengurus daerah hanya ingin permasalahan cepat diselesaikan dengan jalan musyawarah.
"Disini tidak ada keinginan untuk menambah kekuasaan. Sebagai ketua majelis tinggi (SBY) itu sudah tertinggi di partai," tukasnya.