News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa Demokrat

Ibas Dinilai tak Perlu Lepas Jabatan Sekjen

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melambaikan tangan dari dalam mobilnya, usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2013). Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disapa Ibas, diperiksa berdasarkan laporan pencemaran nama baik atas dirinya, yang disebut menerima aliran dana USD 200 ribu oleh saksi korupsi Hambalang, Yulianis.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai, Edhie Baskoro Yudhoyono tidak perlu mundur dari jabatannya.

Meskipun, ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Saya kira tidak perlu mundur dari jabatan Sekjen," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Nurhayati menuturkan, dalam tugas sehari-hari menjalankan roda organisasi Demokrat, akan dilaksanakan oleh Ketua Harian Syarief Hassan.

"Tidak harus Pak SBY," ujar Ketua Fraksi Demokrat.

Nurhayati memaparkan, terpilihnya SBY sebagai ketua umum merupakan keingin kader serta simpatisan Demokrat. Sehingga, kata Nurhayati, syarat-syarat yang diajukan SBY diterima kader.

"Hanya SBY yang mampu mempersatukan Demokrat. Semua suara mendukung SBY," ucapnya.

Wasekjen Demokrat lainnya, Ramadhan Pohan, juga mengatakan Ibas tidak terlihat akan mengundurkan diri.

"Enggak ada kesan mundur," imbuh Ramadhan.

Terpenting, kata Ramadhan, pemilihan SBY sebagai ketua umum untuk menyelamatkan Partai Demokrat.

"Saya tidak ada masalah, kecuali kalau memang Mas Ibas mau mundur. Ini kan beliau tidak mau dan tidak pernah mengindikasikan mundur. Tandemnya Mas Ibas itu Pak Syarif, bukan Pak SBY," jelasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini