News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata Serang Lapas

Tjahjo Kumolo: Ternyata Ada Oknum Kopassus tak Bisa Kendalikan Emosi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga yang tergabung dalam solidaritas untuk korban penembakan di Yogyakarta melakukan aksi keprihatinan dengan menyalakan lilin di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2013). Aksi keprihatinan ini dilakukan menyikapi tewasnya empat napi Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata pada Sabtu dini hari lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku cukup terkejut mendengar hasil investigasi cepat TNI AD. Hasil investigasi menyatakan bahwa oknum Kopassus terlibat penyerangan LP Cebongan.

"Pada awalnya pendapat saya secara terbuka di opini membela korps elite Kopassus," kata Tjahjo kepada Tribunnews.com, Jumat (5/4/2013).

Tjahjo sempat menyatakan tidak mungkin kopassus sebagai pasukan elit TNI yang tugas utamanya membela kedaulatan bangsa negara RI terlibat dalam penyerangan tersebut.

"Ternyata ada oknum Kopassus yang belum mampu menahan emosional, sebagai manusia terlatih menahan diri untuk balas dendam walau dipahami motivasinya membela teman sejawat," ungkap anggota Komisi I DPR itu.

Tjahjo mengatakan sebaga manusia biasa mungkin dapat dipahami untuk bela teman bela korps. Ia mengapresiasi langkah cepat investigasi dan mengumumkan oknum pelaku dari mabes TNI AD.

"Saya yang awalnya meyakinkan diri saya menyatakan terbuka di opini media sangat lah kecil kemungkian oknum Kopassus terlibat bertindak segegabah itu. ternyata saya salah menilai," kata Tjahjo.

Ternyata, kata Tjahjo, terdapat anggota Kopassus yang masih belum mampu sebagai manusia menahan emosi diri untuk tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan nama korps TNI tercoreng.

Tjahjo mengungkapkan pola pembinaan disiplin mental pasukan elit perlu ditata kembali setidaknya masalah menahan emosional pribadi diutamakan.

"Ada sebuah doktrin taklukkan dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum menaklukkan org lain. Saya kira perlu jadi pertimbangan utama kita semuanya," kata Tjahjo.

Ketika ditanyakan apakah kepala Kopassus tidak diberi sanksi karena tidak bisa membina anak buahnya, Tjahjo mengatakan ​Panglima TNI dan KASAD sudah pasti akan mempertimbangkan hal tersebut. "Kita tunggu saja bagaimana hasil investigasi tuntas dari Tim Mabes AD," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini