News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata Serang Lapas

Nurul Arifin: Pantaskah 11 Kopassus Itu Disebut Kesatria?

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Investigasi TNI AD yang juga Wadan Puspom AD, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, Asisten Komandan Jenderal Kopassus, Letkol (Inf) Richard Tampubolon, dan Kadispen TNI AD, Brigjen TNI Rukhman Ahmad (kiri-kanan) menyampaikan hasil investigasi kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, di Kartika Media Center TNI AD, Jakarta, Kamis (4/4/2013). Tim investigasi TNI AD mengakui keterlibatan 11 oknum anggota TNI AD Grup 2 Kopassus Kartosuro, dalam penyerangan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Tribunnews.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mempertanyakan kepantasan 11 oknum anggota Kopassus TNI-AD diberi label ksatria.

"Menjadi ksatria tidak cukup dengan mengakui kesalahan. Dia juga harus menegakkan kebenaran dan bertanggung jawab, adil, selalu siap berkorban untuk tegaknya kebenaran dan keadilan," kata Nurul ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4/2013).

Presiden SBY sebelumnya menyebut 11 prajurit Kopassus yang menyerang Lapas Cebongan Sleman 23 Maret 2013 lalu sebagai kesatria yang bertanggungjawab. Serangan ke Lapas itu menewaskan 4 preman yang pernah membunuh dan menganiaya anggota Kopassus lainnya.

Menurut Nurul sikap kesatria mengandung arti yang agung. Makna itu harus terintegrasi dalam jiwanya.

"Pertanyaannya apakah cukup layak label itu digunakan hanya untuk me mbunuh preman. Semoga kita bisa lebih jernih melihat perkara ini. Persepsinya tergantung individu masing-masing," kata dia.
(Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini