News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lion Air Mendarat di Laut

10 Orang Penumpang Luka Tinggalkan RS Sanglah

Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait (kiri) didampingi Coorporate Lawyer Lion Air, Haris Artur Hedar saat melakukan konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Boeing 737-800 NG Lion Air di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, di Kantor Pusat Lion Air, kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2013).

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sebanyak 10 orang korban pesawat Lion Air yang jatuh di laut sekitar 5 menit sebelum mendarat di Bandara Ngurah Rai,  Kuta, Bali, telah meninggal RS Sanglah.

"Tadi ada 10 orang. Tapi semua sudah pulang, karena hanya luka ringan," ujar Ni Luh, seorang perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013) malam.

Tiga di antara mereka adalah Bapita Kurniawan (32), warga Jalan Sesetan Gang Kapalsari No 6, Denpasar.

Bapita alias Liong diantarkan tim Basarnas ke RS Sanglah, bersama dua anak kos di rumah keluarganya. Kedua orang itu kakak-beradik asal Cianjur, Jawa Barat yakni, Leli Widyawati, dan Stefani.

Ketiganya sempat dirawat di RS Sanglah, namun tak lama kemudian dibolehkan meninggalkan rumah sakit.

"Mereka diantarkan mobil SAR, dan dibawa pulang juga oleh ambulans SAR," kata Ni Luh.

Saat kediamannya didatangi Tribunnews.com, Lion tidak berada di kediamannya. Kendati dibolehkan pulang dari rumah sakit, para penumpang itu rupanya dibawa Basarnas ke Bandara untuk mengambil pendataan.

Ratna, ibunda Liong mengatakan, anaknya beserta dua perempuan yang kos di rumahnya sedang berada di Bandara. "Tadi sempat ke IGD Rumah Skit Sanglah, tapi dibawa lagi ke Bandara. Suami saya, dan kakaknya Liong juga sedang menjemput ke sana," kata Ratna. (Tribunnews.com/Domu D. Ambarita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini