News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujian Nasional

Mereka Galau karena Ujian Nasional Ditunda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah peserta berpikir keras mengisi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, saat mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA/SMK/MA di SMK Pariwisata Sandhy Putra, Jalan Palasari, Kota Bandung, Senin (15/4/2013).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Beberapa siswa peserta Ujian Nasional (UN) di SMAN 1 Kupang, mengaku baru tahu penundaan pelaksanaan UN pada Senin (15/4/2013).

Beberapa murid kelas 12 IPA 5, yakni Ona Hamma, Anggry Henuk, Djela Siki, Ricard Nggoek, Didit Lego, dan Sisilia Taka mengatakan, "Kami kecewa, galau, malas belajar karena sudah siap ikut UN tapi diundur. Semangat belajar kendur, pikiran blank."

Siswa lainnya, Rammy Tae, mengaku sudah mengetahui penundaan UN pada Minggu (14/4/2013) melalui SMS dari teman-temannya, tapi kepastiannya baru diperoleh Senin pagi dari sekolah.

"Yang kami tahu, ini baru pertama kali terjadi penundaan UN. Kemarin sudah ada SMS yang kami terima bahwa UN ditunda. Kami gugup karena sudah siapkan diri," ujar Rammy.  

Siswa peserta UN di sejumlah sekolah lain, mengaku penundaan UN membuat konsentrasi dan mental mereka terganggu. Pantauan Pos Kupang (Tribunnews.com Network) pada sejumlah SMA dan SMK, Senin, suasana sepi, meskipun ada beberapa siswa yang masuk dan keluar dari sekolah.

Ade Ga Giri, siswa kelas III Jurusan IPS SMAN 3 Kupang mengatakan, penundaan UN mengganggu konsentrasi mereka.

"Memang kami rasa konsentrasi terganggu, karena seharusnya sudah ujian tapi ditunda," katanya.

Elza dan Riki dua siswa SMAN 5 Kupang mengatakan, penundaan membuat persiapan mereka semakin baik. Namun, di sisi lain mereka merasa terganggu dengan jadwal yang ada.

"Kami memang senang ditunda, tapi mengganggu konsentrasi kami," ucap Elza.

Di SMKN 4 Kupang, beberapa siswa Jurusan Desain Grafis, yaitu Roy, Yongki, dan Anton menuturkan, penundaan UN membuat mereka terbeban.  

"Kami merasa terganggu dan terbeban, karena apa yang kami pelajari seharusnya sudah bisa diuji, tapi diundur. Tidak mungkin kami belajar lagi," papar Roy. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini