Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai, langkah pengacara Susno Duadji yang meminta perlindungan kepada Polri, justru memerkeruh proses eksekusi.
"Meminta perlindungan Polri untuk menghindari eksekusi dari kejaksaan, adalah upaya membenturkan institusi penegak hukum, yang tidak produktif bagi upaya penegakan hukum," kata Hendardi dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Rabu (25/4/2013).
Menurut Hendardi, Polri tidak sepantasnya memberikan perlindungan kepada Susno Duadji, hanya dengan alasan setiap warga negara berhak memeroleh perlindungan.
"Polri justru semakin menunjukkan kepentingan politiknya, dengan melindungi Susno Duadji dari eksekusi," imbuhnya.
Hendardi menyarankan, Polri sebaiknya memberikan jalan mulus bagi kejaksaan untuk mengeksekusi Susno Duadji, bukan justru melindungi.
"Polri tidak boleh terseret oleh kepentingan yang hanya ditujukan untuk melindungi seorang terpidana yang melakukan perlawanan," tuturnya.
Susno Duadji, paparnya, juga mencari proteksi politik dengan masuk dan menjadi caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB).
"Cara menghindari hukuman dengan proteksi politik dari partai politik, merupakan preseden buruk dan tantangan serius bagi penegakan hukum," tegas Hendardi. (*)