News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sudah Miskin, Rokoknya Tetap Ngebul, Ini yang Bikin Nggak Bisa Nabung

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakta mengejutkan disampaikan lembaga UKM-Center FE Universitas Indonesia.

Orang miskin Indonesia yang secara rata-rata hidup dengan Rp 7.700/orang/hari, sebenarnya bisa menyisihkannya untuk menabung.

Dengan uang sebesar itu, masyarakat miskin sudah bisa mencakup kebutuhan makanan, non makanan seperti transportasi, pakaian, kesehatan dan pendidikan.

Lantas dari mana uang tabungannya?

"Berbagai survei menemukan, pengeluaran rokok dan jajanan anak cukup besar. Untuk rokok saja bisa mencapai Rp 10 ribu per hari dengan mengambil jatah pengeluaran keluarga lainnya,"  tutur Kepala UKM-Center FE Universitas Indonesia, Hilda Fachiza di Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Dikatakannya, jika rumah tangga miskin bisa lebih bersabar dan mau mengontrol pengeluaran mereka bisa menabung.

Namun, orang orang miskin enggan menabung akibat rendahnya kesadaran, belum mampu mengelola keuangan dan juga akses layanan.

"Akses layanan keuangan mencakup simpanan dan pinjaman masih sangat terbatas belum lagi belum ada pendidikan keuangan lebih jarang lagi," katanya.

(Baca juga : Atasi Bahaya Rokok, Begini Contoh Teladan Negeri Tetangga)

UKM Center FE sendiri telah mengambil langkah dengan mengajak masyarakat bermimpi, misalnya bisa umroh, bisa menyekolahkan anak lebih tinggi.

"Kita mengawalinya dengann mengajaknya bermimpi. Kalau sudah 'kena' untuk mencapai keinginan mereka akan berusaha, tapi kalau tanpa diajak mimpi dulu susah," katanya.

Tahun 2011, Pemerintah Indonesia menetapkan garis kemiskinan nasional berada di angka Rp 230 ribu per kapita per bulan atau Rp 7700 perhari.

Jika di dalam rumah terdiri istri dan dua anak maka pendapatannya Rp 920 ribu.

Penghasilan di bawah angka itu digolongkan miskin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini