TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra memberikan ultimatum akan mencoret bakal calon legislatifnya yang belum memenuhi syarat administrasi sesuai ketentuan sampai 15 Mei 2013. Jika tidak memenuhi akan diganti dengan bacaleg lapis kedua.
"Kita kasih waktu mereka untuk memenuhi persyaratan sampai batas akhir 15 Mei. Kita merencanakan menyerahkan berkas perbaikan ke KPU 17 Mei," ujar Wakil Sekjen Gerindra, Abdul Harris Bobihoe di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Menurut Harris, partai sangat keras menuntut bacaleg untuk memenuhi kelengkapan administrasi seratus persen. Jika mereka tidak memenuhi persyaratan, jelas tidak niat untuk menjadi caleg DPR RI di Senayan.
Persoalannya, DPP Gerindra masih memiliki banyak caleg yang mau duduk di Senayan. Dan mereka sudah mengantri. Apalagi, Gerindra sudah memiliki caleg lapis kedua sebanyak lima orang hampir di setiap 77 daerah pemilihan untuk anggota DPR RI.
"Saya kira kalau mereka tak melengkapi berarti tak serius dan akan dicoret. Kecuali ada dokumen seperti surat keterangan anggota DPRD dari partai sebelumnya yang sulit dipenuhi kita bisa tunggu," terang Harris yang maju nomor satu dapil Jabar VII ini.
Namun Harris yakin Gerindra akan bisa memaksimalkan pencalonan kadernya ke Senayan 100 persen atau 560 caleg. Pasalnya, dari seluruh berkas persyaratan administrasi bukan yang primer, hanya formulir BB 9 dan BB 11.
Saat inin dari 560 bacaleg Gerindra yang disodorkan ke KPU hanya satu orang yang mengundurkan diri. Alasannya, yang bersangkutan tidak sreg dengan nomor urut yang diberikan Gerindra, dan kini memilih pindah ke partai lain.