News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujian Nasional

Anggota DPR Puji Sikap Kabalitbang Kemendikbud Mundur

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa saat mengikuti ujian nasional tingkat sekolah dasar (SD) hari kedua dengan mata pelajaran matematika di SD Negeri 003 Bulang, Pulau Akar, Batam, Selasa (7/4). Hari kedua ujian nasional di sekolah ini berjalan lancar meski sejumlah siswa harus menempuh perjalanan laut untuk dapat mengikuti ujian nasioanal. TRIBUN/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN, Nasrullah Larada memuji sikap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Khairil Anwar Notodiputro yang mengundurkan diri akibat gagalnya Ujian Nasional (UN) 2013 yang ditandai dengan tertundanya penyelenggaraan UN 2013 tingkat Sekolah Menengah Atas di 11 Provinsi Bagian Timur Indonesia,

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Kepala Balitbang yang mengundurkan diri karena amburadulnya Pelaksanaan UN 2013, merupakan sikap seorang akademisi dan intelektual yang memiliki harga diri, kredibilitas dan akuntabilitas kerja.

"Sikap seorang akademisi, intelektual yang memiliki harga diri, kredibilitas dan akuntabilitas kerja," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (11/5/2013).

Pasalnya, hampir tidak pernah ditemui pejabat Indonesia yang merasa mimiliki tanggung jawab terhadap kegagalan kinerja kelembagaan dan kementrian.

Kata dia, kegagalan Pelaksanaan UN secara serentak sebenarnya bukan hanya masalah teknis, melainkan juga terkait dengan kebijakan yang dituangkan dalam Permendikbud Nomor 3 tahun 2013. Pasal 25, ayat 3-4 Permindikbud itu menyebutkan bahwa penggandaan dan diistribusi bahan UN SMP/SMA sederajat menjadi tanggung jawab pemerintah pusat yang dalam hal ini Balitbang.

Lebih lanjut menurutnya, jika dalam pelaksanaannya terjadi kekacauan, seharusnya Mendikbud M Nuh yang bertanggung jawab mundur.

"Namun hal ini terkait dengan harga diri, kredibilitas dan akuntabilitas. Jika Ka Balitbang benar mengundurkan diri, berarti Khairil memiliki ketiganya harga diri, kredibiltas, akuntabilitas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini